Minggu, 10 Maret 2013

Biology

Gerak Pada Tumbuhan

Pada post kali ini, akan membahas mengenai gerak pada tumbuhan.

Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi:
  • Gerak endonom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh gerak tumbuhan itu sendiri. Contohnya adalah gerak sitoplasma pada sel.
  • Gerak esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. contoh rangsangan dari luar adalah cahaya, suhu, gravitasi bumi, dll.
  • Gerak higroskopis yaitu gerak yang disebabkan oleh perubahan kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporagium menjadi retak.
  • Gerak kompleks yaitu gerak yang dipengaruhi oleh banyak rangsangan (faktor).

Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Seismonasti atau Tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
  • Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
  • Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
  • Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
  • Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan searah gravitasi bumi, misalnya gerak ujung akar tumbuhan menuju tanah untuk mencari air. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.
  • Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif
  • Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memilikisulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
  • Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
  • Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
  • Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
  • Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
  • Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
  • Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
  • Galvanotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik

Human Health

Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)

Pada zaman sekarang ini, telah banyak ditemukan penyakit - penyakit berbahaya yang sampai saat ini belum ada vaksinnya. Salah satunya adalah penyakit Filariasis atau yang biasa disebut penyakit "Kaki Gajah".

Sebenarnya Filariasis itu apa?
Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia. Penyebabnya adalah edema, infeksi oleh sekelompok cacing nematoda parasit yang tergabung dalam superfamilia Filarioidea. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh filariasis.
Filariasis biasanya dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya: filariasis limfatik, filariasis subkutan (bawah jaringan kulit), dan filariasis rongga serosa (serous cavity). Filariasis limfatik disebabkan Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Gejala elefantiasis (penebalan kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya) sebenarnya hanya disebabkan oleh filariasis limfatik ini. B. timori diketahui jarang menyerang bagian kelamin, tetapi W. bancrofti dapat menyerang tungkai dada, serta alat kelamin. Filariasis subkutan disebabkan oleh Loa loa (cacing mata Afrika), Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus, danDracunculus medinensis (cacing guinea). Mereka menghuni lapisan lemak yang ada di bawah lapisan kulit. Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella perstans dan Mansonella ozzardi, yang menghuni rongga perut. Semua parasit ini disebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap darah, atau, untuk Dracunculus, oleh kopepoda (Crustacea).
Selain elefantiasis, bentuk serangan yang muncul adalah kebutaan Onchocerciasis akibat infeksi oleh Onchocerca volvulus dan migrasi microfilariae lewat kornea. Filariasis ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, dengan 120 juta manusia terjangkit. WHO mencanangkan program dunia bebas filariasis pada tahun 2020.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.  Lebih tepatnya bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva mikrofilaria.  Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Cara Penularan
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.  Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin.
Gejala klinis
Gejala Filariais Akut dapat berupa:
  • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
  • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
  • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
  • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
Diagnosis
Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria.  Seseorang yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah.  Mereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat.  Ini akan lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak.
Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
  • Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
  • Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
  • Membersihkan semak-semak disekitar rumah
  • Tidur menggunakan kelambu
  • Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
  • Memakai obat gosok anti nyamuk
  • Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
  • Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis.


Phenomena

Fenomena Badai - Badai Terbesar di Dunia

Teman - teman, pada post yang kali ini akan mengupas beberapa sejarah mengenai badai terbesar yang pernah terjadi di dunia.

Apakah pengertian dari Badai?
  • Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu .  Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.  Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.[3] Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik. Nah berikut ini ada 7 Badai Terbesar di dunia mau tahu apa aja itu simak tulisan berikut ini.
Berikut ini adalah badai - badai besar yang pernah terjadi di dunia:

1. Tornado
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.[1][2][3]
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat.[4] Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru

2. Badai Pasir
Badai pasir adalah fenomena meteorologi yang umum di wilayah arid dan semi-arid. Badai pasir antara lain disebabkan oleh meningkatnya kecepatan angin dalam suatu wilayah yang luas. Badai pasir umumnya terjadi pada tanah yang kering. Badai pasir dapat memindahkan keseluruhan bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar sehingga tepi badai dapat menyerupai dinding pasir setinggi 1,6 km. Badai pasir di gurun Sahara dalam bahasa setempat dikenal dengan simoom atau simoon (sîmūm, sîmūn). Haboob (həbūb) adalah badai pasir di wilayah Sudan sekitar Khartoum

3. Badai Salju
Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih. Badai salju yang memengaruhi Amerika Serikat Timur Laut sering mendapatkan uap air dari udara yang berpindah ke utara dari Teluk Meksiko dan udara yang dingin dari massa udara yang datang dari Arktik. Di Amerika Serikat Barat Laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin saat didorong ke atas oleh pegunungan. Banyak hal yang berbeda dapat memengaruhi gerakan, isi uap, dan suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut memengaruhi jenis dan keparahan badai salju.

4. Badai Api
Fenomena Aneh, Badai Api di Brazil – Di Sao Paolo Brasil yang dilanda kemarau panjang serta angin yang kencang meyebabkan kebakaran. Kondisi ini menyulut terjadinya badai tornado langka di kota barat laut Aracatuba. Fire tornado atau badai tornado api yang dalam bahasa sehari-hari penduduk setempat disebut sebagai setan api, hal ini terjadi ketika api berada di kolom udara yang berputar ke arah vertikal. Beberapa kejadian ketinggian dari ‘badai api’ ini bisa mencapai setengah mil dengan kecepatan angin lebih dari 100 mph. Fenomena aneh ini sendiri sangat jarang terjadi.
‘Badai api’ yang serupa pernah terjadi di Jepang pada tahun 1923. Kejadian di Jepang tersebut karena terjadi gempa bumi di daerah Kanto dan menimbulkan badai api yang melanda kota dan menewaskan setidaknya 38.000 orang hanya dalam waktu 15 menit saja. Mengerikan sekali.

5. Badai Petir
Sebuah badai petir, juga disebut badai listrik, badai guntur atau badai-p, merupakan bentuk cuaca yang dikenali dari munculnya guntur dan petir
Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×1013 joule), yang sama dengan bom nuklir 20 kiloton. Badai petir besar dapat 10 hingga 100 kali lebih kuat.

Badai petir terjadi di seluruh dunia, bahkan di wilayah kutub sekalipun, dengan frekuensi terkuat di daerah hutan hujan tropis, dimana mereka terjadi setiap hari. Kampala dan Tororo di Uganda telah dianggap sebagai tempat paling banyak petir di Bumi,[3] gelar ini juga diberikan pada Bogor di Jawa, Indonesia atau Singapura.
Beberapa badai petir terkuat dan berbahaya terjadi di Amerika Serikat terutama di Midwest dan negara bagian selatan. Badai tersebut dapat membuat sebuah tornado. Setiap musim semi, pemburu badai pergi ke Great Plains Amerika Serikat dan Canadian Prairies untuk menjelajah aspek visual dan ilmiah badai dan tornado.

6. El Nino
Fenomena El Nino diperkirakan membuat kecenderungan musim hujan akan mundur jauh hingga memasuki tahun 2010 karena sedemikian radikalnya fenomena El Nino yang terjadi.
Dampak El Nino musim kemarau ini telah dirasakan yakni pada siang hari panas namun kadang angin bertiup kencang sehingga bila terjadi kebakaran biasanya secara cepat akan menjalar ke lingkungan sekitarnya.

7. Badai Meteor / Meteor Shower
Sebuah hujan meteor adalah peristiwa langit di mana sejumlah meteor diamati memancar dari satu titik di langit malam . These meteors are caused by streams of cosmic debris called meteoroids entering Earth’s atmosphere at extremely high speeds on parallel trajectories. Meteor ini disebabkan oleh aliran puing-puing kosmik disebut meteoroid memasuki atmosfer bumi pada kecepatan yang sangat tinggi pada lintasan paralel. Most meteors are smaller than a grain of sand, so almost all of them disintegrate and never hit the Earth’s surface. Kebanyakan meteor lebih kecil dari butiran pasir, sehingga hampir semua dari mereka hancur dan tidak pernah memukul permukaan bumi. Intense or unusual meteor showers are known as meteor outbursts and meteor storms , which may produce greater than 1,000 meteors an hour. [ 1 ] biasa meteor shower atau Intense dikenal sebagai ledakan meteor dan badai meteor, yang dapat menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam.

8. Badai Matahari

Para ilmuwan menganggap Badai Matahari merupakan gejala alam yang biasa terjadi akibat karakteristik matahari itu sendiri. Namun adapula yang menghubung-hubungkan fenomena badai Matahari ini dengan Ramalan Suku Maya tentang akhir jaman.

Badai matahari itu sendiri terjadi ketika matahari mengeluarkan gelombang elektromagnetik ke luar orbit yang berbentuk ledakan-ledakan yang sangat dahsyat sehingga menembus pelindung Bumi yakniatmosfer dan magnetosfer.

Jika efek ledakan berupa hantaman mengenai satelit dan jaringan telekomunikasi dapat menimbulkan kerusakan alat komunikasi dan elektronik di Bumi. Badai matahari dibagi menjadi beberapa kategori. Kelas X untuk badai terkuat, Kelas M untuk tingkat menengah, dan kelas C paling lemah.

Berikut Badai Matahari terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah.

1859
Badai Matahari yang terjadi pada 1 September 1859 pukul 11:18 ini diberi nama Event Carrington, sesuai dengan nama orang yang mengabadikan peristiwa ini, yaitu Richard Carrington, seorang astronom. Badai Carrington merupakan ledakan matahari pertama yang didokumentasikan. Richard mendokumentasikan peristiwa ini menggunakan teleskop observatorium pribadinya dan membuat sketsa bintik matahari. Menurut ilmuwan NASA, peristiwa ini adalah badai matahari terbesar yang didokumentasikan dalam 500 tahun terakhir.National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA) menyebutkan badai matahari Carrington memicu penampakan aurora besar yang dapat dilihat hingga Karibia. Badai ini menyebabkan komunikasi telegraf global terganggu dan memicu kebakaran.

1972
Badai matahari besar terjadi pada 4 Agustus 1972, menyebabkan gangguan komunikasi telepon di beberapa negara bagian, termasuk Illinois, Amerika Serikat. Ilmuwan NASA mengatakan peristiwa tersebut menyebabkan AT & T mendesain ulang power system kabel trans atlantiknya.

1989
Badai matahari yang kuat menyebabkan listrik padam di Kanada pada 13 Maret 1989. Akibatnya enam juta orang terpaksa menjalani hidup tanpa listrik selama sembilan jam. Menurut NASA, peristiwa ini telah mengganggu transmisi tenaga listrik dari stasiun penghasil listrik Hydro Quebec dan melelehkan beberapa transformator daya di New Jersey. Badai matahari ini nyaris memiliki skala yang sama dengan Badai Carrington.

2000
Ledakan matahari berkelas skala X5 terjadi tepat ketika Perancis merayakan Bastille Day tanggal 14 Juli 2000. Akibatnya, beberapa sirkuit satelit memendek dan beberapa radio padam. Badai matahari ini terkuat sejak tahun 1989.

2003
Pada tanggal 28 Oktober 2003 terjadi Badai Matahari yang mengakibatkan sensor pesawat ruang angkasa kewalahan mengukurnya. Sensor menunjukkan skala X28. Namun analisis menyebutkan kekuatan badai matahari mencapai skala puncaknya di titik X45.

2006
Badai matahari meletus pada 5 Desember 2006. Badai berskala X9 ini berdampak gangguan pada komunikasi satelit daratan dan sinyal navigasi Global Positioning System (GPS) selama 10 menit. Karena begitu kuatnya, badai ini juga merusak instrumen imager sinar-X matahari pada satelit GOES 13.